Terkadang gue ngerasa otak gue serasa disimpan bom waktu yang siap meledak kapan saja. Gue ngerasa hidup gue gak tenang kalau berlama- lama melakukan aktivitas tanpa henti, menjalani kesibukan gue sebagai siswa SMA, dan sekarang, tanda- tanda bom waktu aktif itu gue rasain hari ini: kondisi tubuh gue drop secara tiba-tiba!
Gue berharap semuanya cepat berakhir, dan gue bisa menjalani hari- hari gue tanpa beban lagi. Apa bisa? Mungkin gue mesti mencoba mulai dari sekarang.
*sigh*
Minggu, 18 Maret 2012
Jumat, 02 Maret 2012
Collaboration Poetry Ryourie and Jang in FB
OPERA HUJAN BULAN DESEMBER
hujan, biarkan aku meringkuk di kamarku
dinginkan tubuhku
bekukan aku
Langit janganlah berhenti menangis
meski aku kedinginan, tak apa
asal kau temani sepi ini
Selimuti sepi kabut yg ku suka
biarkan emosi
kau redam dalam dingin
bulatkan tekad dalam hati
menahan diri
tuk berkata "hujan, biarkan aku mati disini"
namun hujan, kalau aku tak mati. kirimkan padaku malaikat yg kan menyelimuti dingin ini
mencairkan hatiku yg nyaris beku
jangan biarkan diri ini
terus dilanda badai depresi
bersua ironi
berteman tragedi
menjuntai elegi
hanya tersekap dalam sendu kelabu
berbaur tangis yg mengiringi
aku takut, aku hanya sendiri
ingin rasanya menjerit
teringat akan Illahi
merenungi
kapan namaku akan dicatat dalan buku kematian nanti??
entahlah
aku tak tahu
sngguh ya Rab jngan dulu kau panggil hamba
trlalu bnyak dosa yg bergelimang dlam diriku
tapi Amal Ibadah begitu sedikit
biarkan aku mengisi tabungan akhirku
yg tak kunjung penuh
walau berbalut peluh
tapi ku kan tetap maju
tuk raih surga-Mu
hujan, biarkan aku meringkuk di kamarku
dinginkan tubuhku
bekukan aku
Langit janganlah berhenti menangis
meski aku kedinginan, tak apa
asal kau temani sepi ini
Selimuti sepi kabut yg ku suka
biarkan emosi
kau redam dalam dingin
bulatkan tekad dalam hati
menahan diri
tuk berkata "hujan, biarkan aku mati disini"
namun hujan, kalau aku tak mati. kirimkan padaku malaikat yg kan menyelimuti dingin ini
mencairkan hatiku yg nyaris beku
jangan biarkan diri ini
terus dilanda badai depresi
bersua ironi
berteman tragedi
menjuntai elegi
hanya tersekap dalam sendu kelabu
berbaur tangis yg mengiringi
aku takut, aku hanya sendiri
ingin rasanya menjerit
teringat akan Illahi
merenungi
kapan namaku akan dicatat dalan buku kematian nanti??
entahlah
aku tak tahu
sngguh ya Rab jngan dulu kau panggil hamba
trlalu bnyak dosa yg bergelimang dlam diriku
tapi Amal Ibadah begitu sedikit
biarkan aku mengisi tabungan akhirku
yg tak kunjung penuh
walau berbalut peluh
tapi ku kan tetap maju
tuk raih surga-Mu
Langganan:
Postingan (Atom)